Pemerintah
Australia 2017 – 2018 tersebut siap menerima aplikasi beasiswa S2 atau beasiswa
S3 untuk studi di sejumlah universitas terkemuka Australia. Ada persamaan
beasiswa Australia Awards dengan beasiswa NZAS dari New Zealand. Yakni
keduanya merupakan beasiswa penuh yang menawarkan beragam pilihan tujuan
universitas.
Beasiswa
Australia Awards 2017 – 2018 memberi kesempatan bagi kandidat Indonesia yang
memiliki kualitas pribadi maupun profesional, kompetensi akademik, dan yang
paling penting potensi untuk memberikan pengaruh bagi tantangan pembangunan di
Indonesia. Sangat dianjurkan bagi pelamar dari kalangan perempuan, penderita
disabilitas, dan mereka yang berasal dari fokus area berikut, yakni Aceh, Nusa Tenggara
Timur, Nusa Tenggara Barat, Papua, dan Papua Barat.
Beasiswa
yang disediakan mencakup biaya kuliah penuh, biaya hidup, tiket perjalanan pp
ke Australia, asuransi kesehatan, pelatihan bahasa Inggris di Indonesia sebelum
keberangkatan plus uang saku, serta program pengenalan akademik Australia.
Selain itu disediakan pula tunjangan kemandirian saat pertamakali tiba, biaya
pemeriksaan kesehatan dan rontgen untuk pengajuan visa, dukungan
penunjang akademik, serta tunjangan kerja lapangan jika program master yang
diambil mewajibkan kerja lapangan tersebut.
Bidang studi prioritas:
Trade,
Small and medium enterprise development, Economics, Infrastructure Planning,
Transport Safety, Water and Sanitation, Mining, Livestock management, Animal
Husbandry, Agriculture, Aquaculture/fisheries, Forestry, Natural Resource
Management, Climate Change, Rural Growth, Disaster Prevention and Management,
Development Studies, International Studies, Communicable Disease Prevention,
Health Management, Health Services, Maternal and Child Health, Public Health,
Education and Training, Education Management, Human Resource Development, Law,
legal and judicial systems, Political Science and Government, Public
administration, Public expenditure management, Public Sector Reform, Environmental
Law, Anti-corruption, Decentralisation, Monitoring and Evaluation,
Transnational Crime Prevention, Conflict Resolution, Women and Gender Studies,
Disability Services.
Persyaratan Umum:
1. Usia minimal 18 tahun saat
mendaftar
2. Warganegara Indonesia dan
mendaftar beasiswa dari Indonesia
3. Tidak menikah/bertunangan
dengan warganegara atau penduduk tetap Australia dan Selandia Baru
4. Memenuhi persyaratan
Pemerintah Australia untuk mahasiswa asing di Australia (kesehatan, karakter,
dll)
5. Tidak mengajukan permohonan
visa menetap di Australia
6. Tidak mengajukan permohonan
Australia Awards jangka panjang lainnya (jika sudah menerima) kecuali telah
berada di luar Australia selama dua kali waktu ketika berada di Australia.
Misalnya, sebelumnya memperoleh beasiswa Australia Awards dengan durasi empat
tahun, maka baru bisa mengajukan bila telah berada di Indonesia atau luar
Australia selama delapan tahun.
7. Telah memenuhi kriteria
tertentu yang telah ditetapkan Pemerintah Indonesia
8. Tidak bertugas di
kemiliteran
9. Dapat memenuhi semua
persyaratan Departemen Imigrasi dan Perlindungan Perbatasan (DIBT) untuk visa
pelajar DFAT.
10. Dapat memenuhi persyaratan
masuk di universitas Australia di mana beasiswa akan dijalankan.
Persyaratan khusus:
1. Mendaftarkan diri untuk area
studi yang termasuk dalam bidang-bidang prioritas pembangunan (lihat “Bidang
Studi Prioritas” di atas)
2. Memiliki IPK
sekurang-kurangnya 2,9
3. Bagi para pendaftar untuk
jenjang Masters, memiliki nilai kemampuan bahasa Inggris sekurang-kurangnya 5,5
untuk IELTS (atau 525 untuk paper-based TOEFL atau 69 untuk internet-based
TOEFL, atau 46 Pearson PTE). Hasil IELTS atau TOEFL merupakan yang terbaru
(2016 atau 2017). Hasil tes bahasa Inggris lainnya (termasuk tes prediksi TOEFL)
tidak akan diterima.
4. Bagi pelamar PhD, memiliki
nilai kecakapan bahasa Inggris sekurang-kurangnya 6,0 untuk IELTS (atau 550
untuk paper-based TOEFL atau 79 untuk internet-based TOEFL), atau 54 untuk
Pearson PTE. Hasil IELTS atau TOEFL merupakan yang terbaru (2016 atau
2017)
5. Bagi pelamar yang berasal
dari fokus daerah prioritas dan kandidat pengecualian lainnnya memiliki IPK
setara 2.75 atau lebih, nilai IELTS 5.0 atau TOEFL yang setara
6. Menyediakan informasi kontak
test centre untuk verifikasi hasil tes TOEFL
7. Melampirkan
sekurang-kurangnya satu copy asli hasil tes Institutional TOEFL
8. Telah meraih gelar sarjana S1
jika mendaftarkan diri untuk jenjang Master, atau
9. Telah meraih gelar Master
jika mendaftarkan diri untuk program Doktor
10. Menjawab semua pertanyaan
relevan yang disediakan di formulir aplikasi
11. Berkeinginan dan bersedia
mengikuti pelatihan English for Academic Purposes (EAP) secara full-time (Senin
- Jumat 08.00 - 16.00) di Indonesia sebelum studi di Australia, jika ditawarkan
beasiswa.
12. Jika mendaftar untuk jenjang
doktor, para pelamar yang dipertimbangkan merupakan staf di universitas,
lembaga perguruan tinggi, serta staf lembaga penelitian, pembuat kebijakan,
serta para kandidat yang ditargetkan di badan-badan yang terkait dengan
kegiatan-kegiatan Pemerintah Australia
13. Sangat dianjurkan bagi para
pelamar jenjang doktor untuk memiliki surat dukungan dari universitas di
Australia terkait bidang studi yang diusulkan oleh pendaftar tersebut
14. Sangat dianjurkan bagi para
pelamar doktor yang menyelesaikan jenjang Master dengan komponen penelitian
sekurang-kurangnya 25%.
Simak juga » Beasiswa LPDP Dalam dan Luar Negeri
Dokumen aplikasi:
1. Salinan akta kelahiran atau
yang serupa
2. Bukti kewarganegaraan,
contohnya KTP atau halaman informasi pribadi paspor
3. Curriculum Vitae
terbaru
4. Salinan ijazah resmi
(dilegalisir*)
5. Salinan transkrip nilai resmi
(dilegalisir*)
6. Hasil tes kemampuan bahasa
Inggris IELTS atau TOEFL asli terbaru (hasil tes yang diambil di tahun 2016
atau 2017). Tes TOEFL prediksi TIDAK diterima
7. Para pelamar jenjang Master
juga wajib melampirkan ijazah/transkrip gelar D3 yang telah dilegalisir jika
menggunakan ijazah dan transkrip D4/S1 ekstensi
8. Para pelamar jenjang doktor
juga wajib melampirkan ijazah/transkrip gelar S1 yang telah dilegalisir
9. Referensi akademik dari
pembimbing S2 bagi kandidat doktor, serta
10. Para pelamar jenjang doktor
dan master yang studinya akan mencakup sekurang-kurangnya 50 persen penelitian
wajib melengkapi detil proposal penelitian di formulir pendaftaran
11. Pelamar yang mendaftar
secara online (melalui OASIS) wajib juga melengkapi formulir aplikasi online
tambahan
* Wajib dilegalisir oleh
institusi yang mengeluarkan dokumen atau disahkan notaris.
Rincian dokumen aplikasi yang
harus dilampirkan juga tertera di formulir informasi tambahan.
Pendaftaran:
Pendaftaran Beasiswa Australia
Awards 2017 – 2018 dapat diajukan secara online. Siapkan semua dokumen aplikasi
(sebagian bisa discan) sebelum diunggah, kemudian lakukan pendaftaran online
di: https://oasis.dfat.gov.au/
Setelah melakukan pendaftaran
dan mengajukan dokumen apliksai di laman Oasis tersebut, lengkapi juga formulir
aplikasi online tambahan di laman Australia Awards.
Pendaftaran online ini dibuka
mulai 1 Februari - 30 April 2017. Sebaiknya ajukan sebelum deadline.
Pelamar sangat dianjurkan untuk
mengajukan aplikasi secara online. Tapi, jika tidak bisa mendaftar secara
online karena kondisi tertentu, seperti tidak tersedianya jaringan internet,
pelamar bisa mengirimkan dokumen aplikasi dalam bentuk hard copy (berkas
fisik) ke alamat berikut:
Australia Awards Office
Gedung Wira Usaha 7th floor
JL. H.R. Rasuna Said Kav.C-5
Kuningan,
Jakarta Selatan 12940
Aplikasi diterima paling lambat
sesuai deadline tertera di atas.
Pengumuman hasil seleksi akan
diberitahukan ke pelamar paling lambat Juli 2017. Sekaligus pemberitahuan untuk
mengikuti seleksi wawancara dan IELTS. Hasil akhir pengumuman penerima beasiswa
disampaikan awal September 2017.
Kontak:
Australian Awards Office
Gedung Wira Usaha 7th
floor
Jl. H.R. Rasuna Said Kav.C-5
Kuningan
Jakarta Selatan 12940
Indonesia
Telephone: +62 21 527 7648 Fax:
+62 21 527 7649
Email:
longtermawards@australiaawardsindonesia.org
Website:
www.australiaawardsindonesia.org
Comments