Skip to main content

Beasiswa S2 Kementerian Kominfo 2017 – 2018 di Luar Negeri

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kembali membuka penawaran beasiswa S2 luar negeri 2017 – 2018. Beasiswa ini ditujukan bagi pemuda-pemudi di Tanah Air yang bekerja di sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi mulai dari Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, Polri, maupun yang bekerja sebagai karyawan/karyawati swasta. 

Beasiswa S2 luar negeri Kominfo ini akan menanggung biaya kuliah (tuition fee) di universitas luar negeri maksimum $20.000 per tahun dan juga biaya hidup (living expenses) sebesar $14.000 per tahun. 

Pendaftaran beasiswa S2 Kominfo yang terbuka umum juga memberikan kesempatan bagi mereka penyandang disabilitas yang jika memang memenuhi persyaratan. 

Persyaratan: 
1. Warga Negara Indonesia (WNI);
2. Berusia maksimal 37 tahun pada tanggal 31 Desember 2017;
3. Belum memiliki gelar S2 dan tidak sedang menerima beasiswa lain dan/atau sedang mengikuti program pendidikan S2 dari lembaga lain;
4. Mendapatkan izin pejabat yang berwenang;
5. Telah memiliki pengalaman kerja minimal 2 (dua) tahun;
6. Pelamar harus menunjukkan potensi menjadi pemimpin, pembuat keputusan, memiliki atribut personal, integritas, intelektual dan interpersonal yang mencerminkan potensi ini;
7. Akan kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan pendidikan;
8. Diutamakan telah mendapatkan Unconditional Letter of Acceptance (LoA) dari salah satu perguruan tinggi yang termasuk dalam 300 universitas terbaik dunia;
9. Lulusan Sarjana (S1) dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,0 (dari skala 4,0);
10. Memiliki nilai Tes Potensi Akademik (TPA) minimal 550;
11. Memiliki nilai TOEFL iBT minimal 79 atau TOEFL paper-based 570 atau IELTS 6.5;
(Syarat nomor 9  s.d 11 dikecualikan bagi mereka yang telah memiliki Unconditional LoA dari 300 universitas terbaik dunia);
12. Masa studi maksimal 2 (dua) tahun dengan bidang studi terkait TIK, meliputi:
    a. Ekonomi terkait e-commerce, e-business, digital economy ;
    b. Hukum terkait TIK (hukum siber, hukum IT, hukum telekomunikasi, dll);
    c. Media dan Komunikasi, Komunikasi Bisnis Internasional, Animasi;
    d. Kebijakan publik bidang TIK;
    e. Ilmu Komputer, Teknologi Informasi, Manajemen Informasi, Sistem Informasi, Telematika, Keamanan Informasi; dan
    f. Bidang studi lain yang menunjang pembangunan sektor TIK
    g. Beasiswa ini tidak diperuntukan bagi program studi Master of Business Administration (MBA) dan Kedokteran.
13. Kementerian Komunikasi dan Informatika akan menanggung tuition fee maksimal setara US$ 20.000 per tahun dan living expenses setara US$ 14.400 per tahun (US$1 = Rp 13.500)
14. Beasiswa ini terbuka bagi penyandang disabilitas yang memenuhi persyaratan di atas;
15.Pendaftaran dilakukan secara online melalui beasiswaluarnegeri.kominfo.go.id Pendaftaran dibuka dari tanggal 13 Desember 2016 sampai dengan 28 Pebruari 2017

Comments

Popular posts from this blog

Beasiswa Australia 2017 – 2018 Program S2, S3

            Pemerintah Australia 2017 – 2018 tersebut siap menerima aplikasi beasiswa S2 atau beasiswa S3 untuk studi di sejumlah universitas terkemuka Australia. Ada persamaan beasiswa Australia Awards dengan beasiswa NZAS dari New Zealand. Yakni keduanya merupakan beasiswa penuh yang menawarkan beragam pilihan tujuan universitas.              Beasiswa Australia Awards 2017 – 2018 memberi kesempatan bagi kandidat Indonesia yang memiliki kualitas pribadi maupun profesional, kompetensi akademik, dan yang paling penting potensi untuk memberikan pengaruh bagi tantangan pembangunan di Indonesia. Sangat dianjurkan bagi pelamar dari kalangan perempuan, penderita disabilitas, dan mereka yang berasal dari fokus area berikut, yakni Aceh, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Papua, dan Papua Barat.             ...

Kepatuhan Audit Syari’ah dengan Tiga Standar AAOIFI

Oleh: Sri Sugihartati Dalam setiap kegiatan perjalanan bisnis ataupun non-bisnis, setiap lembaga memerlukan adanya sebuah pengawasan guna melihat apakah kinerja yang selama ini dijalankan apakah sesuai dengan peraturan yang berlaku secara umum atau belum. Karena secara garis besar, tujuan dari perencanaan audit adalah mendapatkan pemahaman atas bisnis dan risiko klien. Kegiatan seperti ini dilakukan oleh seorang auditor yang dalam prakteknya sekaligus sebagai pihak independen dengan tujuan untuk memberikan opini terhadap keputusan bisnis. Karenanya, lembaga keuangan syari’ah memerlukan Auditor Syari’ah untuk bertindak sebagai pengawasan dari segi syari’ah. Terdapat tiga bagian menarik yang terkait dengan kepatuhan AAOIFI, seperti halnya Dewan Pengawas Syari’ah (SSB) apakah sudah melakukan pengawasan terhadap lembaga dari sisi syari’ah, pertanggung jawaban terhadap lingkungan sosial (CSR) apakah telah disalurkan untuk kegiatan sosial, serta pengungkapan dan penyajian dari l...

Beasiswa S1 University of Adelaide, Australia

Bagi siswa internasional (non Australia dan New Zealand), University of Adelaide memiliki sejumlah penawaran beasiswa yang bisa diikuti. Satu di antaranya adalah   beasiswa S1 yang menyediakan potongan biaya kuliah ( tuition fee ). Sebanyak 40 kuota beasiswa disediakan universitas yang terletak di Selatan Australia itu. Potongan biaya kuliah yang diberikan sebesar 25 persen setiap tahunnya dengan durasi selama empat tahun. Program beasiswa tersebut ditawarkan melalui   Adelaide International Undergraduate Scholarships  (AIUS). Sesuai bagi Anda yang berminat kuliah di luar negeri dengan pengurangan beban biaya kuliah. Pelamar yang bisa mengajukan permohonan di antaranya lulusan studi foundation, atau lulusan SLTA bagi siswa yang belajar di luar Australia, atau mereka yang ingin transfer ke program gelar di University of Adelaide.   Pelamar beasiswa AIUS dapat mendaftarkan beasiswa untuk semua disiplin ilmu di University of Adelaide dengan beberapa pengecua...