Rekonsiliasi Saldo Awal, Penerimaan, Pengeluaran dan Saldo Akhir biasanya dilakukan oleh auditor sebagai alat pengujian yang menyeluruh terhadap transaksi-transaksi kas.
Melalui metode ini selain saldo awal dan saldo akhir akan dapat diketahui perbedaan jumlah penerimaan dan pengeluaran antara bank dan catatan kas.
Susunan kolom-kolom untuk melakukan rekonsiliasi ini adalah saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir.
Untuk melakukan pekerjaan ini diperlukan pengetahuan mengenai prosedur pencatatan penerimaan dan pengeluaran kas dan bank.
Kenapa demikian? Karena prosedur yang digunakan itu akan mempengaruhi jumlah-jumlah yang akan direkonsiliasikan.
Contohnya :
Pada prosedur penerimaan kas dinyatakan bahwa check-check yang ditolak oleh bank dapat diperlakukan sebagai pengurang jurnal penerimaan kas atau sebagai pengeluaran kas.
Bila perlakukan sebagai pengurang jurnal penerimaan kas maka jumlah penerimaan menurut jurnal ini akan lebih kecil jika dibandingkan dengan jurnal penerimaan kas di mana check kosong diperlakukan sebagai pengeluaran.
Perbedaan prosedur seperti ini akan mempengaruhi rekonsilisasinya.
Pembahasan rekonsiliasi bank dan template-nya bisa dibaca serta di-download di : Download Template Rekonsiliasi Bank
Cara pengelolaan kas yang baik, panduannya bisa baca di Tingkatkan Ketepatan Pengelolaan Kas Kecil dengan 2 Metode Ampuh ini.
Rekonsiliasi saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir bisa dibuat dalam 2 (dua) bentuk, yaitu : 4 (empat) kolom dan 8 (delapan) kolom.
Jika dibandingkan dengan dengan rekonsiliasi saldo akhir maka rekonsiliasi 4 kolom adalah perluasan dari rekonsiliasi saldo bank untuk saldo kas.
Sedangkan rekonsiliasi 8 kolom merupakan perluasan dari rekonsiliasi saldo bank dan saldo kas untuk menunjukkan saldo yang benar.
Oleh karena itu prosedur dalam membuat rekonsiliasi saldo akhir juga berlaku dalam rekonsiliasi saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir, hanya saja yang terakhir ini lebih komplek.
Karena yang direkonsiliasikan dalam bentuk-bentuk berkolomini saldo akhir suatu periode yang menjadi saldo awal periode berikutnya.
Misalnya Desember dan Januari, maka penerimaan dan pengeluaran Januari serta saldo akhir Januari maka setiap elemen dalam rekonsiliasi ini akan mempengaruhi 2 kolom.
Misalnya setoran dalam perjalanan bulan Desember akan menambah saldo 31 Desember dan mengurangi penerimaan bulan Januari.
Hal ini bisa terjadi karena bank mencatat setoran tadi dalam bulan Januari yang seharusnya merupakan setoran bulan Desember.
Comments