Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2016

Yukka Harlanda: Pebisnis Sepatu Kulit Tajir Bermodal Rp 7 Juta

Yukka Harlanda: Pebisnis Sepatu Kulit Tajir Bermodal Rp 7 Juta “Awalnya karena kaki saya besar kalau cari sepatu harus ukuran 46, susah nyari sepatu. Harus merek luar negeri dan harganya mahal,” Berusia sangat muda tidak menghambat CEO Brodo Footwear Muhammad Yukka Harlanda (28) untuk membuka sebuah bisnis. Berawal dari kesulitan mencari sepatu dengan ukuran yang sesuai kakinya, Yukka memberanikan diri terjun lebih dalam di bisnis jual beli sepatu kulit. Kepada  indotrading.com  Yukka menceritakan kisahnya itu dimulai di tahun 2010. Saat itu ia kesulitan mencari sepatu yang berukuran 46. “Awalnya karena kaki saya besar kalau cari sepatu harus ukuran 46, susah nyari sepatu. Harus merek luar negeri dan harganya mahal. Terus nyarilah  explorasi  dan kebetulan punya temen (Putera Dwi Karunia) yang kebetulan ingin punya bisnis ya sudah kemudian digabung deh ide kita,” ungkap Yukka saat ditemui di Store Brodo, Kawasan Kemang, Jakarta, Kamis (21/7/2016). Dari sana kemudian Yukk

Beasiswa GSEP S1 di Tokyo Institute of Technology, Jepang 2017

Siapa tak kenal salah satu universitas terbaik Jepang ini. Ya, Tokyo Institute of Technology (Tokyo Tech). Bila Anda lulusan SMA/SMK/sederajat dan berniat melanjutkan kuliah S1 di sana, tahun ini Tokyo Tech, menyediakan  beasiswa penuh  yang menanggung biaya studi selama empat tahun pendidikan S1 yang dimulai 2017. Beasiswa ini tersedia bagi pelamar Global Scientists and Engineers Program (GSEP). Yakni program baru di Tokyo Institute of Technology untuk mencari kandidat internasional potensial yang ingin mengenyam pendidikan teknik dan sains di kampus mereka. Yang menarik dari GSEP adalah semua mata kuliah diajarkan dalam bahasa Inggris. Memungkinkan bagi pelamar yang memiliki keterbatasan dalam berbahasa Jepang atau tidak mengerti bahasa Jepang sama sekali. Jadi, bila Anda memiliki rencana melanjutkan S1 di Tokyo Institute of Technology, program beasiswa GSEP 2017 ini layak Anda pertimbangkan. Kandidat terpilih nantinya akan mengambil gelar Bachelor of Engineering di  Departm

Beasiswa di Monash University – Gelar S1 / S2

Universitas di Australia ini sudah tak asing lagi dalam menawarkan beragam jenis beasiswa kuliah bagi pelamar internasional. Ya, Monash University. Salah satu peluang yang kini dibuka adalah  Monash International Leadership Scholarship . Beasiswa tersebut ditujukan bagi kandidat di luar Australia yang ingin mengambil gelar S1 atau S2 di Monash University. Penerima beasiswa Monash ini akan memperoleh tanggungan biaya kuliah ( course fee ) sebesar 100 persen hingga mata kuliah selesai. Murni hanya biaya pendidikan. Sebab, beasiswa tidak menyediakan akomodasi, asuransi kesehatan, ataupun biaya hidup.   Tidak berbeda dari tahun sebelumnya, beasiswa di Monash University ini disediakan empat kursi. Sebelum mengajukan  beasiswa , pemohon terlebih dahulu harus mendaftar di universitas dan diterima sepenuhnya. Beasiswa dibuka untuk semua perkuliahan biasa ( coursework ) jenjang S1 atau S2 di Monash University.  Persyaratan: 1. Mahasiswa internasional 2. Mendaftar perkuliaha

Bagaimana Traveling Membantu Hubungan Jadi Lebih Baik

Psikolog: Bagaimana Traveling Membantu Hubungan Jadi Lebih Baik  Travelling memiliki manfaat yang sangat besar bagi kondisi kejiwaan seseorang. Setelah travelling, seseorang akan merasa kembali segar dan ceria dengan kondisi  mood  yang bagus. Siapa sangka, travelling juga memberikan dampak positif terhadap sebuah hubungan. Ada manfaat-manfaat penting travelling dalam suatu hubungan yang tercipta setelah melakukan travelling. Hal ini diungkapkan oleh   Psikolog Saskhya Aulia Prima, M.Psi , saat diwawancarai oleh ZEN Rooms beberapa waktu yang lalu. Saskhya mengungkapkan bahwa banyak manfaat yang dirasakan oleh masing-masing pasangan selepas melakukan travelling bersama. Apa saja manfaatnya? Mengembalikan Kondisi Jiwa Siap Kembali Menjalani Hubungan “Travelling mampu membuat jiwa kita merasa  recharged  dan siap untuk me- manage kondisi hubungan kita”, ungkap Saskhya. Ketika travelling, kondisi kejiwaan seseorang akan kembali hidup sehingga semakin bergairah untuk melanjutkan